Nama : Rachmah Pravita Anggraeni
Kelas : IX . 3
No . Absen : 18

ADAPTASI
PADA KUCING

KATA PENGANTAR
Assalamualaikum
wr . wb
Puji
serta syukur saya ucapkan pada ALLAH SWT karena atas kehendak-NYA saya dapat
menulis tugas saya ini .
Saya
juga berterima kasih kepada Ibu Yuni , guru IPA saya , yang telah memberikan
tugas ini sehingga saya dapat belajar lebih jauh lagi tentang adaptasi .
Pada
makalah ini , saya akan menjelaskan adaptasi
morfologi , adaptasi fisiologi , dan adaptasi tingkah laku pada kucing . Seperti yang kita ketahui kucing
adalah hewan yang sangat menggemaskan , namun disini saya akan membahas semua
hal dibalik kelucuan hewan ini .
Mungkin
sekian dari saya , mohon maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan nama
ataupun kesalahan pada makalah ini . Semoga makalah ini ddapat bermanfaat bagi
kita semua .
Wassalamualaikum
wr . wb
Berkenalan dengan kucing
Kucing
, hmmm…siapa yang tidak mengenal hewan yang satu ini ? Hewan berkaki empat ,
bermata indah , dan berbulu halus ini pasti menjadi hewan yang paling digemari hampir
seluruh masyarakat , terutama anak – anak dan remaja .
Dibalik
semua kelucuan kucing , tersimpan banyak hal unik yang harus dipelajari .
Mengapa mata kucing bisa menyala saat gelap ? Mengapa kucing suka menjilati
lukanya ? Mengapa kucing suka berguling di pasir ? Semua itu akan saya bahas
disini .

ADAPTASI MORFOLOGI PADA KUCING
Seperti
yang kita ketahui , adaptasi morfologi adalah adaptasi yang menggunakan bentuk
tubuh dari makhluk hidup itu .
Pada
kucing juga terdapat adaptasi morfologi , untuk lebih jelasnya mari kita lihat
gambar berikut .

Pada
gambar diatas , terlihat cakar kucing yang tajam . Cakar ini berfungsi untuk
menangkap mangsanya . Dengan kuku yang tajam, kucing dapat mengoyak mangsanya
atau makanannya menjadi potongan kecil . Cakar ini juga berfungsi untuk
melindungi dirinya dari musuhnya.
Pada
kaki kucing juga terdapat semacam bantalan yang membantu untuk memburu
mangsanya . Bantalan ini berfungsi untuk
meredam suara jejakan kaki
kucing ketika berjalan atau ketika mendekati mangsanya . Dengan bantalan ini ,
mangsanya akan sulit mengetahui keberadaan kucing karna jejak kakinya benar –
benar kecil sekali terdengar oleh mangsanya . Bantalan ini juga berfungsi
melindungi kaki kucing dari batu – batu yang keras atau tajam .
Selain
itu , ada juga gigi kucing yang membantu untuk beradaptasi morfologi . Untuk
lebih jelasnya , lihat pada gambar .

Gigi
kucing berbentuk taring yang memungkinkan kucing untuk memakan daging . Dengan
gigi taring , kucing dapat memotong dan mengoyak makanannya walau daging yang
kucing makan itu keras sekali pun .
ADAPTASI FISIOLOGI PADA KUCING
Selain
adaptasi morfologi , kucing juga beradaptasi fisiologi . Adaptasi fisiologi
adalah adaptasi yang menggunakan fungsi tubuh . Berikut adalah adaptasi
fisiologi pada kucing .

Pada
gambar diatas , dapat dilihat bahwa mata kucing dapat menyala padas saat gelap
. Mengapa itu bisa terjadi ?
Ternyata
di mata kucing itu terdapat tapetum lucidum yang
dapat membuat mata kucing itu dapat menyala ketika gelap . Kucing menggunakan
matanya itu untuk mencari mangsa pada malam hari . Jadi ketika malam gelap datang
, kucing tidak akan kesulitan untuk mencari mangsanya . Tapetum
lucidum ini membantu kucing dalam melihat di dalam
kegelapan . Tapetum lucidum akan mengeluarkan cahaya yang berfungsi sebagai “senter”
dalam kegelapannya . Jadi , kucing tidak memerlukan cahaya yang berlebih ketika
ingin mencari mangsa dalam gelap .
Ada juga air liur kucing . Taukah kalian , kucing
memiliki kelenjar yang
menghasilkan feromon yang
dapat menyembuhkan luka pada kucing dan dapat untuk “mandi” si kucing . Karena
feromon ini dapat menghilangkan bau pada kucing . Namun , walau feromon baik
untuk kucing , tapi berbahaya untuk manusia karna dapat menyebabkan penyakit.
Untuk lebih jelasnya tentang
feromon , mari kita lihat pada adaptasi selanjutnya .
ADAPTASI
TINGKAH LAKU PADA KUCING
Kucing juga melakukan adaptasi tingkah laku . Tingkah
laku pada kucing adalah sebagai berikut .
1 . Menjilati tubuhnya atau berguling di pasir
.
Kucing menjilati tubuhnya karena kucing
mempunyai naluri kebersihan yang tinggi . Seperti yang dijelaskan pada adaptasi
fisiologi , terdapat kelenjar yang menghasilkan feromon yang dapat menghilangkan bau pada kucing.
2 . Menjilati lukanya
Luka kucing yang terkena air liurnya dapat
cepat sembuh . itu karena feromon dapat mengeringkan luka kucing . Namun tetap
hati – hati karena ini berbahaya bagi manusia .
3 . Mengubur kotorannya di tanah
Kucing memiliki naluri kebersihan yang tinggi
. Sehingga kucing selalu menguburkan kotorannya di dalam tanah . hal itu juga
untuk menyembunyikan jejaknya dari musuh yang membahayakan dirinya .
Kesimpulan
Kucing selain hewan yang lucu ternyata
memiliki banyak keunikan . Semua adaptasinya sangat menarik untuk di pelajari .
Adaptasi morfologi , adaptasi fisiologi ,
maupun adaptasi tingkah laku pada kucing memungkinkan kucing untuk hidup di
lingkungannya . Selain itu , kucing juga memiliki otot yang kuat sehingga tidak
akan merasa sakit walau jatuh dari lantai 2 .
Penutup
Sekian makalah dari saya , semoga bermanfaat
bagi kita semua . Jangan lupa terus belajar dan mengembangkan semua ilmu yang
sudah ada . Jika ada kritik dan saran , saya akan menerima dengan senang hati
SEKIAN DAN
TERIMA KASIH
Daftar
Isi
Kata pengantar
Daftar isi
Berkenalan dengan kucing
Adaptasi morfologi pada
kucing
Adaptasi fisiologi pada
kucing
Adaptasi tingkah laku pada
kucing
Kesimpulan
Penutup